UNTUK SEMENTARA PERBAIKAN LINK SUDAH SELESAI SEMUA, TERIMA KASIH YANG SUDAH MAU MENUNGGU. TERIMA KASIH

Friday 31 May 2013

[BAHRUDIN] Detective Conan Episode 282 - Rahasia Batu Taman di Bawah Air Terjun Bagian 1 (Subtitle indonesia)

Sinopsis (Ringkasan Cerita)
Detective Conan Episode 282 - Rahasia Batu Taman di Bawah Air Terjun Bagian 1. Menceritakan terbunuhnya direktur dengan misterius. Berawal saat Mouri, Ran dan Conan jalan-jalan kegunung dan diperjalanan mobil mereka kehabisan bensin. Dan saat itu lewat direktur perusahaan Miyama. Dia kemudian menawarkan tumpangan untuk mereka dan mengajaknya ke tempatnya. Sesampainya disana mereka dijamu dengan sangat ramah dan diperlihatkan pemandangan luar dengan taman direktur tersebut. Taman tersebut sangatlah unik yaitu taman dengan air terjun. Saat mereka mengaggumi keindahan taman dengan air terjun, direktur memberi mereka kejutan lain yaitu air mancur yang mereka lihat airnya mengisi taman dengan pasir yang bergelombang. Mereka semakin terkagum melihatnya. Ternyata air tersebut sudah disetting mengisi taman setiap 3 kali sehari. Tak lama kemudian direktur permisi untuk mengerjakan sesuatu dan saat itu pembantunya diberi tugas untuk menjamu mereka. Pembantu tersebut Ayaka, dia kemudian meminta Mouri untuk masuk kedalam ruangan dan akan disediakan minum. Saat mereka masuk ruangan terdengar suara direktur sedang memarahi sekertarisnya. Sekertaris tersebut sepertinya mempunyai hutang dan tidak bisa membayar. Ayaka kemudian mengambil minuman untuk Mouri. Dan disediakan bir sesuai dengan permintaan Mouri. Minuman di tempat mereka sangat banyak jadi Mouri diminta untuk tidak perlu khawatir tentang minuman. Saat itu ada juga orang-orang yang ada hubungannya dengan perusahaan Miyama. Salah satunya seorang anak dari mantan perusahaan tersebut. Dia adalah Kiyama Tomonori yang sekarang pekerjaannya menjadi seorang penulis lepas. Saat itu Endo Nobuaki membicarakan tentang makan malam yang nantinya akan membicarakan tentang rapat tahunan mereka. Dan seharusnya tidak ada orang asing yang boleh mnegikuti. Ayaka kemudian mengatakan kalau Mouri adalah tamu penting direktur dan Tomonori memaklumi dan semakin banyak orang akan semakin meriah. Akhirnya mereka semua mengerti. Tomonori kemudian meminta Ran untuk datang di pameran tentang hasil fotonya. Dan memintanya juga untuk jalan-jalan dimalam hari bersamanya karena dimalam hari ada tempat yang sangat indah.
Kemudian semua orang melakukan makan malam. Tapi sebelumnya Endo memberikan selembar kertas untuk direktur yaitu tentang hasil perusahaannya. Tapi expresi direktur sangat marah dan Endo saat pamitan dilarang olehnya. Akhirnya pembantu datang dan mengatakan makan malam sudah siap. Merekapun akhirnya makan bersama. Selesai makan direktur kembali ke ruangan karena ada pekerjaan yang harus dilakukan. Kemudian disusul oleh Tomonori yang akan menonton film. Sedangkan Mouri bersama Endo masih minum-minum alkohol di ruang makan. Sampai waktunya tidur, Mouri yang mabuk dibawa Endo ke kamar bersama Ran dan pembantu direktur memberikan obat untuk mabuk. Tak lama kemudian Ran dan Conan dijemput oleh Tomonori untuk jalan-jalan melihat pemandangan malam dan merekapun berangkat. Ran bersama Conan terkagum melihat pemdangan yang sangat indah. Dan Tomonori ingat saat itu dia sering diajak ayahnya ke tempat tersebut dan sekarang ayahnya sudah tewas karena kecelakaan. Saat lama menikmati pemandangan merekapun pulang dan tidur pulas. Keesokan harinya pembantu menemukan tubuh direktur ditengah pasir putih dan sudah tewas. Tapi anehnya tidak ada jejak apapun dipasir tersebut.
Bagaimanakah cerita selanjutnya tetap bersama Bahrudin Group

7 comments:

  1. Kok di downloadnya episode 198 ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. gak cuma salah kasih judul saja
      dan sudah admin ganti

      Delete
  2. nggk bisa ke download gan.... please help me

    ReplyDelete
    Replies
    1. coba lain waktu
      admin belum sempat upload di link lain

      Delete
  3. pass nya apaaaaaaaa

    ReplyDelete
  4. Kok filenya gak bisa di Play gan, corrupt nih kayaknya

    ReplyDelete